PM baru Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan kabinetnya, Senin (9/3). Ia mengatakan, ia tidak akan memiliki wakil perdana menteri namun akan menunjuk empat menteri senior untuk menyenangkan faksi-faksi dalam pemerintahan mayoritasnya.
Muhyiddin juga menunjuk seorang bankir sebagai menteri keuangan dan seorang ulama sebagai menteri urusan agama dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang tampaknya diambil untuk memenuhi janjinya membentuk kabinet yang bebas korupsi, dan dalam usahanya menggalang dukungan publik bagi kepemimpinannya.
Muhyiddin mulai menjabat sepekan lalu setelah pembangkangan partainya dan pengunduran diri PM Mahathir Mohamad yang memicu ambruknya bekas aliansi reformasi yang berkuasa. Kekuasaannya sempat dipertanyakan Mahathir dan sekutu-sekutunya, yang telah menyerukan diselenggarakannya voting parlemen untuk menguji dukungan mayoritas yang diklaim Muhyiddin.
Muhyiddin mengatakan, penunjukkan empat menteri senior akan menciptakan kabinet yang lebih efisien dan terarah. Mereka akan mengkoordinasikan isu-isu terkait ekonomi, keamanan, pembangunan infrastruktur dan pendidikan.
Muhyiddin tidak melibatkan sekutu-sekutu seniornya yang telah dikenai dakwaan korupsi. Ini mencakup para pemimpin penting UMNO (Organisasi Nasional Malaysia Bersatu), partainya mantan PM Najib Razak yang digulingkan aliansi Mahathir pada pemilu 2018. Pemimpin konservatif partai fundamentalis Islam itu juga tidak diberi posisi apa-apa. [ab/uh]
