PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan untuk mendeklarasikan gencatan senjata dalam kampanye militer Israel terhadap militan Hamas di Gaza.
Netanyahu mengatakan, “Seperti halnya AS tidak akan menyetujui gencatan senjata setelah pengeboman Pearl Harbor atau setelah serangan teroris 11 September, Israel tidak akan menyetujui penghentian permusuhan dengan Hamas setelah serangan mengerikan pada 7 Oktober. Seruan bagi gencatan senjata adalah seruan bagi Israel untuk menyerah pada Hamas, untuk menyerah pada terorisme, untuk menyerah pada kebiadaban. Itu tidak akan terjadi.”
Pasukan dan tank-tank Israel bergerak semakin dalam ke wilayah utara Gaza pada hari Senin, meluaskan kehadiran militer mereka di wilayah kantong Palestina itu di tengah-tengah seruan internasional agar warga sipil dilindungi.
Serangan udara terhadap Gaza sejak serangan 7 Oktober yang dilakukan militan Hamas telah menyebabkan krisis kemanusiaan di wilayah kantong Palestina yang padat tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina yang dijalankan oleh Hamas hari Senin mengatakan lebih dari 8.300 orang telah tewas dalam serangan udara, kebanyakan perempuan dan anak-anak. Kelompok bantuan kemanusiaan Save the Children mengatakan lebih dari 3.000 anak-anak telah tewas dalam konflik tersebut. Netanyahu juga menolak seruan yang kian besar agar ia mengundurkan diri terkait serangan mengejutkan yang menewaskan 1.400 orang Israel.
Israel mengatakan Hamas menculik lebih dari 230 sandera dalam serangan awal teror mereka. [uh/ab]
Forum