Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif siap untuk menunjuk seorang panglima militer baru di tengah kekacauan politik yang berkepanjangan, kata para pejabat Rabu, setelah militer mengirimkan daftar jenderal senior Angkatan Darat sebagai kandidat untuk posisi kunci tersebut.
Langkah terbaru mengakhiri spekulasi berhari-hari tentang kebuntuan antara pemerintah koalisi Sharif dan militer terkait penggantian Jenderal Qamar Javed Bajwa, yang pensiun awal pekan depan. Masa jabatan Bajwa telah diperpanjang oleh mantan perdana menteri Imran Khan di tengah ketegangan dengan negara tetangga India.
Sharif, yang berkuasa pada April dengan menggulingkan Khan melalui mosi tidak percaya di parlemen, sedang berkonsultasi dengan sekutu-sekutunya. Bajwa telah disalahkan oleh Khan karena bersekongkol untuk menggulingkannya di bawah plot AS, tuduhan yang dibantah oleh Washington dan militer.
Dalam sebuah tweet, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Mohammad Asif mengonfirmasi pada hari Rabu (23/11) bahwa pemerintah telah menerima ringkasan biografi para kandidat. Militer juga turun ke Twitter, dengan mengatakan telah mengirim nama enam jenderal senior untuk dipertimbangkan.
Khan, yang memulai pawai protesnya dari kota Lahore, Pakistan Timur, pada 28 Oktober, menginginkan Sharif segera mengundurkan diri. Mantan bintang kriket itu selamat dari percobaan pembunuhan bulan ini. Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke truk kontainernya, melukai kakinya, membunuh seorang peserta rapat umumnya dan melukai 13 lainnya.
Sejak itu, pawai protes Khan bergerak menuju Islamabad dalam konvoi tanpa dirinya. Khan diperkirakan akan kembali memimpin pawai di Islamabad pada 26 November, menurut partainya Tehreek-e-Insaf.
Kebuntuan yang sedang berlangsung antara pemerintah Sharif dan partai Khan telah memperdalam gejolak politik pada saat Pakistan sedang berjuang untuk menghadapi akibat banjir dahsyat musim panas lalu menjelang cuaca musim dingin. Ribuan orang masih tinggal di rumah-rumah darurat menyusul banjir besar yang menewaskan 1.739 orang dan berdampak pada 33 juta orang.
Khan juga mengklaim bahwa pencopotannya dari kekuasaan adalah melanggar hukum dan hasil konspirasi dari Bajwa dan lawan-lawan politiknya dan diatur oleh Amerika Serikat, tuduhan yang dibantah oleh Washington dan Sharif.
Dipercaya secara luas bahwa Jenderal Asim Munir, mantan mata-mata, bisa diangkat sebagai penerus Bajwa. Sharif memiliki wewenang untuk memilih jenderal mana pun dari panel jenderal yang direkomendasikan kepadanya oleh militer, yang telah memerintah Pakistan selama setengah dari 75 tahun sejarahnya. [ab/uh]
Forum