Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berada di Jepang, Kamis (21/4), sebagai bagian dari usaha pemerintahnya mempromosikan pembukaan kembali negaranya untuk bisnis dan pariwisata setelah penutupan perbatasan selama dua tahun terkait pandemi.
Ardern tiba di Jepang pada Rabu (20/4) malam setelah kunjungan tiga harinya di Singapura, di mana pembicaraannya dengan para pemimpin negara pulau itu berfokus pada ekonomi dan kerja sama bilateral mengenai perubahan iklim dan mengadopsi teknologi rendah karbon serta teknologi ramah lingkungan.
Media-media setempat melaporkan, Jepang memanfaatkan kunjungan Ardern kali ini untuk membahas masalah keamanan bersama, termasuk aliansi baru China dengan Kepulauan Solomon.
Sejumlah pejabat Jepang mengatakan perjanjian keamanan baru antara China dan Kepulauan Solomon, serta kekhawatiran tentang meningkatnya aktivitas militer Beijing di Laut China Timur dan Selatan, dan invasi Rusia ke Ukraina, akan menjadi isu-isu utama yang dibahas ketika Perdana Menteri Fumio Kishida bertemu Ardern, Kamis (21/4).
“Perjanjian keamanan baru antara China dan Kepulauan Solomon dapat mempengaruhi keamanan di seluruh kawasan Pasifik, dan Jepang menyimak perkembangannya dengan prihatin,'' kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan. “Kami berharap dapat membahas masalah ini dengan tegas dengan Selandia Baru dalam konteks mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.''
Persinggahan Ardern di Jepang adalah bagian dari perjalanan pertamanya ke luar negeri dalam lebih dari dua tahun dan pemerintahnya ingin menggambarkan bahwa Selandia Baru dibuka kembali untuk bisnis dan pariwisata setelah penutupan perbatasan dan lockdown ketat selama pandemi.
Selandia Baru akan membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan dari Jepang, Singapura, dan banyak negara lain mulai Mei. Pariwisata internasional sebelumnya menyumbang sekitar 20% dari pendapatan luar negeri Selandia Baru dan lebih dari 5% dari produk domestik bruto.
Kunjungan itu juga merupakan kesempatan bagi Ardern untuk tampil lagi di panggung internasional dan menggalang kembali dukungan di dalam negeri menjelang pemilihan tahun depan. Meskipun ia umumnya sangat dihormati secara internasional, dukungan terhadap dirinya di dalam negeri memudar. [ab/uh]