Tautan-tautan Akses

PM Sri Lanka Serukan Diakhirinya Protes


Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa di Kolombo, Sri Lanka, 15 November 2018. (Foto: Reuters)
Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa di Kolombo, Sri Lanka, 15 November 2018. (Foto: Reuters)

Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa menyerukan diakhirinya protes yang minta pengunduran dirinya karena penanganan krisis ekonomi terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.

Para pengunjuk rasa terus menduduki pintu masuk kantor presiden untuk hari ketiga, menuntut pengunduran dirinya.

Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat negara itu, Mahinda Rajapaksa menyalahkan krisis ekonomi negara itu pada pandemi virus corona.

“Saya yakin sekarang Anda semua sangat menyadari krisis ekonomi yang mendalam yang telah menimpa negara kita setelah perjuangan untuk menjaga warga kita agar aman dari pandemi virus corona. Meskipun kita memastikan keselamatan nyawa orang dari pandemi, kita tidak dapat menghindari terperosok ke dalam jurang ekonomi ini," katanya.

Rajapaksa mengatakan pemerintahnya meluncurkan rencana untuk membangun kembali negara itu.

Negara ini berada di ambang kebangkrutan, dibebani dengan cadangan devisa yang semakin menipis dan utang luar negeri sebesar $25 miliar.

Pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional diharapkan terjadi pada akhir bulan ini, dan pemerintah telah berpaling ke China dan India untuk pinjaman darurat guna membeli makanan dan bahan bakar. [lt/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG