Pasukan Rusia memperkuat cengkeramannya terhadap Krimea, sementara pihak berwenang di daerah yang terpecah itu mendorong rencana mereka untuk bergabung kembali dengan Rusia.
Namun Perdana Menteri sementara Ukraina Arseniy Yatsenyuk hari Minggu (9/3) bersumpah untuk tidak mundur “satu sentimeter pun”.
Arseniy Yatsenyuk menyampaikan hal itu kepada para pendukung yang berdemonstrasi di Kyiv untuk memperingati ulang tahun ke-200 penyair terbesar dan pahlawan nasional Taras Shevchenko.
Perdana Menteri sementara Ukraina Arseniy Yatsenyuk akan bertemu dengan Presiden Amerika Barack Obama hari Rabu di Washington untuk membahas krisis di Krimea, semenanjung strategis di Ukraina Selatan yang sebagian besar penduduknya berbahasa Rusia.
Seorang anggota parlemen Rusia mengatakan Kremlin telah menyiapkan anggaran sebesar 1,1 milyar dollar untuk membangun kembali infrastruktur industri Krimea jika hasil referendum 16 Maret menunjukkan bahwa daerah itu memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Tetapi Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pembicaraan telfon hari Minggu telah mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa referendum yang direncanakan dan didukung oleh Rusia itu tidak sah dan melanggar konstitusi Ukraina.
Namun Perdana Menteri sementara Ukraina Arseniy Yatsenyuk hari Minggu (9/3) bersumpah untuk tidak mundur “satu sentimeter pun”.
Arseniy Yatsenyuk menyampaikan hal itu kepada para pendukung yang berdemonstrasi di Kyiv untuk memperingati ulang tahun ke-200 penyair terbesar dan pahlawan nasional Taras Shevchenko.
Perdana Menteri sementara Ukraina Arseniy Yatsenyuk akan bertemu dengan Presiden Amerika Barack Obama hari Rabu di Washington untuk membahas krisis di Krimea, semenanjung strategis di Ukraina Selatan yang sebagian besar penduduknya berbahasa Rusia.
Seorang anggota parlemen Rusia mengatakan Kremlin telah menyiapkan anggaran sebesar 1,1 milyar dollar untuk membangun kembali infrastruktur industri Krimea jika hasil referendum 16 Maret menunjukkan bahwa daerah itu memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Tetapi Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pembicaraan telfon hari Minggu telah mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa referendum yang direncanakan dan didukung oleh Rusia itu tidak sah dan melanggar konstitusi Ukraina.
