Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung telah mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap China karena mendirikan anjungan minyak milik negara di perairan yang disengketakan di lepas pantai Vietnam.
Dalam pernyataan yang dikirim lewas surat elektronik kepada para wartawan Kamis (22/5), Perdana Menteri Dung mengatakan Vietnam sedang mempertimbangkan berbagai pilihan pertahanan, termasuk tindakan hukum sebagai tanggapan atas pemasangan anjungan minyak itu.
Pernyataan itu dikeluarkan sementara kapal-kapal Vietnam dan China terus berhadapan dengan tegang dekat anjungan minyak laut-dalam itu. Kapal-kapal tersebut telah saling tabrak dan saling menyemprot air, yang menimbulkan kekhawatiran akan bentrokan yang lebih luas.
Dung menekankan bahwa Hanoi bertekad untuk membela kedaulatannya, tetapi mengatakan ia hanya akan menggunakan tindakan pembelaan militer, karena tidak ingin memulai perang.
Pada 1 Mei, Beijing memindahkan anjungan minyak itu ke satu daerah dekat kepulauan Paracel di Laut China Selatan, dalam apa yang dianggap Vietnam zona ekonomi eksklusif-nya.
Sengketa itu telah menimbulkan protes anti-China di Vietnam yang telah menewaskan paling sedikit dua orang dan melukai puluhan lainnya.
Ini adalah tindakan terbaru Beijing untuk menegakkan klaimnya dengan agresif atas daerah-daerah yang disengketakan dengan Beijing di Laut China Selatan.
Dalam pernyataan yang dikirim lewas surat elektronik kepada para wartawan Kamis (22/5), Perdana Menteri Dung mengatakan Vietnam sedang mempertimbangkan berbagai pilihan pertahanan, termasuk tindakan hukum sebagai tanggapan atas pemasangan anjungan minyak itu.
Pernyataan itu dikeluarkan sementara kapal-kapal Vietnam dan China terus berhadapan dengan tegang dekat anjungan minyak laut-dalam itu. Kapal-kapal tersebut telah saling tabrak dan saling menyemprot air, yang menimbulkan kekhawatiran akan bentrokan yang lebih luas.
Dung menekankan bahwa Hanoi bertekad untuk membela kedaulatannya, tetapi mengatakan ia hanya akan menggunakan tindakan pembelaan militer, karena tidak ingin memulai perang.
Pada 1 Mei, Beijing memindahkan anjungan minyak itu ke satu daerah dekat kepulauan Paracel di Laut China Selatan, dalam apa yang dianggap Vietnam zona ekonomi eksklusif-nya.
Sengketa itu telah menimbulkan protes anti-China di Vietnam yang telah menewaskan paling sedikit dua orang dan melukai puluhan lainnya.
Ini adalah tindakan terbaru Beijing untuk menegakkan klaimnya dengan agresif atas daerah-daerah yang disengketakan dengan Beijing di Laut China Selatan.