Polandia pada Minggu (1/9) memperingati 85 tahun pecahnya Perang Dunia II, dalam upacara peringatan tahunan yang berlangsung saat matahari terbit. Peringatan ini bertujuan mengenang serangan-serangan pertama Nazi Jerman yang memicu konflik mematikan.
Hampir enam juta orang Polandia tewas dalam perang yang menewaskan lebih dari 50 juta orang, termasuk enam juta orang Yahudi yang tewas dalam Holokos, setengah dari mereka adalah orang Polandia.
Upacara peringatan itu dilakukan secara tradisional, diadakan di Westerplatte, di pantai Baltik Polandia, tempat sebuah kapal perang Nazi Jerman menembaki benteng Polandia, 85 tahun lalu.
Berbicara di Westerplatte, Perdana Menteri Donald Tusk mengatakan pelajaran dari Perang Dunia II "bukanlah sesuatu yang tidak jelas " dan memiliki kesamaan dengan perang di negara tetangga Ukraina.
“Perang ini datang lagi dari timur,” katanya.Tusk mendesak negara-negara anggota NATO untuk "sepenuhnya membela pertahanan melawan serangan yang kita saksikan hari ini di medan perang Ukraina."
Serangan Adolf Hitler ke Polandia memicu Inggris dan Prancis untuk menyata-kan perang terhadap Nazi Jerman. Pada 17 September, Uni Soviet pada gilirannya kemudian menduduki Polandia.
Setelah Nazi membatalkan perjanjian mereka dengan Moskow, dua aliansi saling bertarung, yaitu kekuatan Poros yang dipimpin oleh Jerman, Italia, dan Jepang, serta pasukan Sekutu yang menang, dipimpin oleh Inggris, Uni Soviet, dan AS.
Presiden Polandia Andrzej Duda turut hadir dalam peringatan di Kota Wielun di Polandia barat itu, tempat bom pertama Jerman dijatuhkan 85 tahun lalu.
Duda menyatakan, permintaan maaf dari Jerman tidaklah cukup dan menyerukan pampasan perang, sambil menambah-kan: “Masalah ini belum terselesaikan.”
Menurut Polandia meski sudah 85 tahun sejak perang dimulai, masih ada masalah yang belum terselesaikan. Pemerintahan Polandia yang pro-Uni Eropa yang kini dipimpin oleh Tusk, mendesak Jerman untuk memberi kompensasi keuangan atas kerugian yang diderita negara itu akibat pasukan Nazi.
Pemerintah sekarang menggaungkan desakan serupa yang sebelumnya diajukan oleh partai populis Hukum dan Keadilan (PiS) yang kehilangan kekuasaan pada pemilu Oktober mendatang.
Menurut media Polandia, diskusi antara Warsawa dan Berlin mengenai kompensasi keuangan bagi para korban Nazi Jerman yang masih hidup sedang berlangsung, dan Polandia memperkirakan 70.000 orang memenuhi syarat untuk mendapatkannya. [ps/ab]
Forum