Menteri Pertahanan Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz, Kamis (9/5) mengatakan bahwa negaranya memperkuat penghalang logam di sepanjang perbatasannya dengan Belarus untuk mencegah migrasi ilegal.
“Kami sedang memperbaiki penghalang di perbatasan Polandia-Belarus, kami memperkuat pembatas ini,” kata Kosiniak-Kamysz di media swasta Radio Zet. “Pengeluaran untuk keperluan ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Polandia.”
Kosiniak-Kamysz mengatakan peningkatan kehadiran pasukan Polandia dan militer sekutu di wilayah-wilayah dekat perbatasan juga membantu memperketat perbatasan timur NATO dan Uni Eropa. Kehadiran militer itu ditingkatkan sejak agresi Rusia di Ukraina pada 2022.
Ia mengatakan mendukung Polandia dalam membangun bunker, parit dan selokan pertahanan di sepanjang perbatasan itu serta di perbatasan dengan wilayah kantong Rusia di Kaliningrad, langkah yang telah diambil negara-negara Baltik.
Polandia mengatakan gelombang besar migrasi ilegal dari Belarus, khususnya pada tahun 2022, diatur oleh negara itu dan oleh Rusia untuk mendestabilisasi Polanda, sekutu Ukraina, dan oleh Uni Eropa, Gelombang migran itu sebagian besar dapat dibendung oleh penghalang logam yang selesai dibangun Polandia tahun lalu, tetapi sejumlah penyeberangan ilegal masih berlanjut.
Komentar menteri itu juga menunjukkan bahwa penghalang tersebut dapat dianggap sebagai langkah pertahanan yang lebih luas selama perang Rusia dengan Ukraina, yang berbatasan dengan Polandia. [uh/lt]
Forum