Seorang laki-laki yang dikenal sebagai salah satu pemimpin kelompok kriminal atau geng yang paling dicari di Israel, hari Jumat (18/11) dihadirkan di pengadilan di kota Johannesburg.
Juru bicara Kejaksaan Agung Afsel (National Prosecuting Authority), Phindi Mjonodwane mengatakan laki-laki Israel berusia 46 tahun itu “dicari oleh pemerintah Israel atas tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.”
Tersangka, yang masuk dalam daftar buronan Interpol sejak tahun 2015 dan selama beberapa tahun bersembunyi di Afrika Selatan, ditangkap hari Kamis (17/11) saat aparat menggerebek sebuah rumah mewah di pinggiran Johannesburg. Polisi juga menemukan senjata api, narkoba dan sebuah mobil van yang memiliki perlengkapan untuk melakukan penyiksaan.
Selain laki-laki Israel itu, polisi juga menangkap tujuh orang lainnya.
Mjonodwane mengatakan sidang pengadilan akan ditangguhkan hingga hari Senin mendatang (21/11) ketika tujuh orang lainnya yang ditangkap itu akan diadili “atas tuduhan kepemilikan obat-obatan terlarang, senjata api dan amunisi yang melanggar hukum.”
Pihak berwenang mengatakan rumah mewah yang digerebek aparat itu dikelilingi tembok setinggi empat meter.
Di antara barang-barang yang disita aparat keamanan terdapat 19 senjata api, termasuk lima senapan serbu dan tujuh pistol, enam sepeda motor yang tiga diantaranya dilaporkan telah dicuri, alat pengacau sinyal, empat pesawat nirawak yang dilengkapi kamera, dan delapan kendaraan bermotor.
Otoritas Israel mengatakan tersangka yang berusia 46 tahun itu dicari karena insiden tahun 2003 dan 2004 di mana ia dituduh memasang sebuah bom di bawah kendaraan seorang laki-laki di Israel dalam dua kesempatan berbeda. Akibat ledakan pertama, lima orang mengalami luka parah, namun semuanya selamat. [em/pp]
Forum