AMSTERDAM —
Seorang juru bicara polisi Rotterdam mengatakan anak perempuan tersebut, yang namanya tidak disebutkan tapi menurut Twitter bernama Sarah, mengirimkan tweet ke maskapai penerbangan AS mengatakan ia seorang militan yang sedang merencanakan serangan.
"hello my name's Ibrahim and I'm from Afghanistan. I'm part of Al Qaida and on June 1st I'm gonna do something really big bye," yang artinya "halo nama saya Ibrahim dan saya dari Afghanistan. Saya bagian Al Qaida dan pada 1 Juni saya akan melakukan sesuatu yang sangat dahsyat," tulisnya pada hari Minggu dari akun @Queen_Demetriax, yang telah dinon-aktifkan oleh Twitter.
Juru bicara polisi Tinet De Jong mengatakan anak perempuan tersebut diinterogasi ditemani oleh seorang anggota keluarganya di kantor polisi di Rotterdam setelah Twitter memberikan alamat internet tempat ia menuliskan tweet tersebut.
"Kami sekarang sedang menanyakan kenapa ia mengirimkan tweet tersebut," katanya, menambahkan bahwa polisi telah bertanya pada American Airlines apakah mereka ingin mengajukan tuntutan atas tweetnya.
"Semuanya tergantung apakah ia pernah melakukan hal seperti ini atau tidak sebelumnya," kata De Jong, sambil mengatakan bahwa penuntut akan memutuskan tuntutan hukum apa yang akan diajukan pada anak perempuan tersebut.
American Airlines membalas tweet anak tersebut, yang sekarang sudah dihapus. mengatakan bahwa informasi tentang anak tersebut akan disampaikan pada FBI.
"Astaga saya bercanda...maaf sekarang saya takut," balas anak perempuan tersebut.
Seorang pria Inggris yang bergurau serupa empat tahun lalu dan mengatakan ia akan meledakkan sebuah bandara setelah tutup karena salju akhirnya mendapatkan hukuman. Hukuman tersebut kemudian dibatalkan dalam sebuah banding yang ia ajukan setelah proses hukum yang alot selama dua tahun.
"hello my name's Ibrahim and I'm from Afghanistan. I'm part of Al Qaida and on June 1st I'm gonna do something really big bye," yang artinya "halo nama saya Ibrahim dan saya dari Afghanistan. Saya bagian Al Qaida dan pada 1 Juni saya akan melakukan sesuatu yang sangat dahsyat," tulisnya pada hari Minggu dari akun @Queen_Demetriax, yang telah dinon-aktifkan oleh Twitter.
Juru bicara polisi Tinet De Jong mengatakan anak perempuan tersebut diinterogasi ditemani oleh seorang anggota keluarganya di kantor polisi di Rotterdam setelah Twitter memberikan alamat internet tempat ia menuliskan tweet tersebut.
"Kami sekarang sedang menanyakan kenapa ia mengirimkan tweet tersebut," katanya, menambahkan bahwa polisi telah bertanya pada American Airlines apakah mereka ingin mengajukan tuntutan atas tweetnya.
"Semuanya tergantung apakah ia pernah melakukan hal seperti ini atau tidak sebelumnya," kata De Jong, sambil mengatakan bahwa penuntut akan memutuskan tuntutan hukum apa yang akan diajukan pada anak perempuan tersebut.
American Airlines membalas tweet anak tersebut, yang sekarang sudah dihapus. mengatakan bahwa informasi tentang anak tersebut akan disampaikan pada FBI.
"Astaga saya bercanda...maaf sekarang saya takut," balas anak perempuan tersebut.
Seorang pria Inggris yang bergurau serupa empat tahun lalu dan mengatakan ia akan meledakkan sebuah bandara setelah tutup karena salju akhirnya mendapatkan hukuman. Hukuman tersebut kemudian dibatalkan dalam sebuah banding yang ia ajukan setelah proses hukum yang alot selama dua tahun.
