Para demonstran, Rabu (11/8) bentrok dengan polisi Thailand di Bangkok di tengah protes yang sedang berlangsung atas penanganan pemerintah terhadap pandemi virus corona.
Para pengunjuk rasa menembakkan ketapel dan melemparkan cat dan petasan ke arah polisi, yang sebaliknya menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan mereka. Bentrokan terjadi ketika massa berusaha mendekati rumah Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.
Para pengunjuk rasa menuntut PM Prayuth mengundurkan diri karena apa yang mereka yakini sebagai salah urus terkait wabah infeksi paling serius di Thailand dan dampak buruknya terhadap ekonomi. Ia menolak untuk mengundurkan diri.
Polisi mengatakan sedikitnya delapan polisi terluka dan Erawan Medical Center melaporkan seorang demonstran mengalami luka-luka. Ini adalah hari kedua berturut-turut demonstrasi terkait tanggapan pemerintah terhadap pandemi.
Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS mengatakan Thailand saat ini memiliki lebih dari 795.000 kasus yang dikonfirmasi dan 6.588 kematian. Virus corona menyebabkan penyakit COVID-19. [my/jm]