Polisi menggeledah sejumlah lokasi di Sukoharjo dan Karanganyar, setelah dua terduga teroris ditangkap densus anti teror di wilayah tersebut, Senin (29/5). Pertama dilakukan di Desa Bugel Polokarto Sukoharjo, lokasi di mana terduga teroris berinisial WHY ditangkap. Polisi kemudian melanjutkan penggeledahan ke tempat kerja terduga teroris tersebut di Cemani Grogol, Sukoharjo.
Ketua RT setempat, Budi Santoso, yang ikut menyaksikan penggeledahan tim densus anti teror dan polisi Sukoharjo, mengatakan polisi menyita berbagai barang bukti dari lokasi tersebut.
“Ya pertama saya didatangi polisi dari polsek yang meminta saya agar menyaksikan penggeledahan di salah satu rumah warga saya. Ya saya menurut saja. Pas di lokasi penggeledahan, kembali Kapolres Sukoharjo meminta saya menyaksikan penggeledahan ini. Saya menyaksikan polisi menyita berbagai barang dari rumah ini ada uang satu juta rupiah, kelereng banyak sekali, ketapel, buku-buku tentang jihad, ada juga pisau belati. Polisi sempat mau mencari paspor tetapi tidak ketemu. Sudah digeledah semua,” kata Budi Santoso.
Lokasi penggeledahan menjadi tontonan ratusan warga di sekitar. Puluhan polisi bersenjata lengkap menjaga ketat lokasi penggeledahan yang sebelumnya sudah dikelilingi garis polisi.
Terduga teroris yang ditangkap densus tersebut bekerja menjaga usaha jasa cuci pakaian atau laundry ini bersama istrinya. Dari pantauan, istri terduga teroris yang berbusana dan berkerudung hitam dengan cadar berada di dalam ruangan usaha laundry tersebut. Setelah penggeledahan, pemilik usaha tersebut langsung menutup pintu rukonya disertai tulisan layanan laundry hari ini tutup.
Sementara itu, pemilik usaha laundry, tempat kerja terduga teroris yang ditangkap densus anti teror di Cemani Sukoharjo, mengaku kaget pegawainya ditangkap dan lokasi usahanya digeledah polisi. Pemilik usaha Laundry, Ayudetia, mengatakan WHY masih bekerja di tempat usahanya ini kemarin.
Menurut Ayudetia, dirinya kaget ketika menerima kabar pegawainya ditangkap densus anti teror dan lokasi usaha laundrynya digeledah polisi dan dikelilingi garis polisi.
“Ya, orangnya biasa saja, Wahyudi itu memang kerja di sini. Gantian sama adik saya yang jaga usaha laundry ini. Setahu saya, tidak ada perilaku aneh atau mencurigakan dari Wahyudi ini. Kemarin saja dia masih jaga di sini. Kan dia tinggal di sini. Apa yang dialami pegawai saya, ya saya antara percaya dan tidak, ya tidak tahu sih,” jelas Ayudentia.
Dari pantauan di lokasi, densus anti teror dan polres Sukoharjo menggeledah lokasi tersebut hampir satu jam. Kepolisian setempat masih enggan berkomentar terkait penangkapan dan penggeledahan tersebut dan berdalih bahwa densuslah yang berwenang memberikan pernyataan.
Penangkapan dan Penggeledahan juga dilakukan hampir bersamaan di Tawangmangu, Karanganyar. Terduga teroris berinial TRY ditangkap di sekitar rumahnya yang berlokasi di Watusambang, Plumbon Tawangmangu. Densus anti teror dan Polres Karanganyar melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris tersebut. [ys/ab]