Polisi Hong Kong menggunakan gergaji rantai (chainsaw) dan martil besar hari Selasa (14/10) untuk mencabut barikade dari jalan utama di distrik keuangan, dimana pemrotes telah berkemah selama lebih dua minggu untuk menuntut reformasi politik.
Ratusan polisi, sebagian bersenjatakan peralatan anti-huru-hara, juga menyobek spanduk pro-demokrasi, merobohkan kemah-kemah dan tempat tinggal darurat lain di jalan ramai Queensway di daerah Admiralty, Hong Kong tengah.
Massa pemrotes, sebagian menangis, bertengkar dengan polisi tetapi tidak berusaha menghentikan operasi itu, yang merupakan usaha kedua kali dalam dua hari untuk membersihkan tempat protes yang dianggap pihak berwenang ilegal.
Sebelum tengah-hari Selasa (14/10), jalan raya Queensway setidaknya sebagian terbuka kembali dan lalu-lintas mulai mengalir untuk pertama kalinya dalam dua minggu, sementara barisan polisi menghambat pemrotes merebut kembali daerah itu.
Polisi telah mengatakan bahwa pemrotes dapat tetap berada disana, tetapi berkeras agar mereka jangan menghambat lalu-lintas atau rel tram yang melintas melalui tengah jalan. Seorang pemrotes, yang tidak memberi namanya, mengatakan ia tidak mempunyai pilihan kecuali mematuhinya.