Polisi India, Sabtu (15/9) memburu tiga laki-laki yang diduga telah membius, menculik dan memperkosa seorang anak perempuan ketika ia sedang dalam perjalanan menuju kursus persiapan ujian di bagian utara India awal minggu ini, satu lagi insiden yang menggambarkan peningkatan kejahatan terhadap perempuan.
Polisi Ashwini Kumar mengatakan korban kini dalam kondisi stabil di sebuah rumah sakit di negara bagian Haryana, dan polisi telah mencatat pernyataannya.
Aksi kekerasan terhadap perempuan meningkat pesat di India meskipun sejak lima tahun lalu sejumlah undang-undang dengan sanksi hukuman yang berat telah diberlakukan.
Kantor berita ‘’The Press Trust of India’’ mengutip ayah anak perempuan itu yang mengatakan ia menyebut tiga nama tersangka yang telah menculiknya dari sebuah tempat perhentian bis Rabu lalu (12/9), tetapi merasa 8-10 orang tersangka lain pernah dilihatnya di desa di mana ia tinggal.
Laporan media di India mengatakan tersangka diyakini berasal dari desa anak perempuan itu dan kenal dengannya. Setelah melakukan aksi kejahatan itu, tersangka mengantar korban dengan mobil mereka ke Mahendragarh, sebuah kota yang terletak sekitar 145 kilometer dari ibukota New Delhi.
India telah diguncang serangkaian serangan seksual sejak tahun 2012, ketika seorang mahasiswi kedokteran di New Delhi diperkosa beramai-ramai di atas sebuah bis yang ditumpanginya dan dibunuh. Serangan itu mendorong demonstrasi besar-besaran menyerukan tindakan tegas pemerintah. Pemerintah kemudian meloloskan sejumlah undang-undang, yang menaikkan hukuman bagi pemerkosa menjadi 20 tahun penjara.
Menanggapi masih terus meluasnya aksi kejahatan seksual ini, pemerintah India April lalu menyetujui hukuman mati terhadap pelaku pemerkosa yang terbukti bersalah memperkosa anak di bawah usia 12 tahun. [em]
