Polisi Inggris berusaha menentukan apa yang menyebabkan seorang supir taksi melepaskan tembakan membabi buta, menewaskan 12 orang dan melukai 11 lainnya di kawasan wisata yang tenang di Inggris barat laut.
Polisi mengatakan tersangka Derrick Bird, melakukan penembakan di lima lokasi di kawasan kota Cumbria yang indah pada hari Rabu.
Berbagai laporan media Inggris Kamis ini menyebutkan bahwa Bird tengah terlibat dalam sengketa warisan keluarga, bahkan saudara kembar laki-laki Derrick Bird serta seorang pengacara keluarganya termasuk diantara mereka yang terbunuh dalam insiden penembakan itu.
Laporan itu juga menyatakan bahwa Bird bertengkar dengan supir taksi lain pada malam sebelum dia mengamuk. Sedikitnya seorang supir taksi ikut menjadi korban. Korban-korban lainnya tampaknya ditembak secara acak.
Polisi mengatakan, Bird kemudian melakukan bunuh diri di akhir penembakan massal yang berlangsung kurang lebih selama 3 jam itu. Polisi menemukan mayat Bird di sebuah hutan dekat desa Boot.
Sementara, Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May mengatakan insiden ini kemungkinan akan memicu debat baru mengenai undang-undang senjata api di Inggris, meskipun PM Inggris David Cameron telah mengesampingkan kemungkinan untuk segera memperketat peraturan kepemilikan senjata api sebagai akibat dari tragedi ini.
