Pihak berwenang Jerman, Rabu (30/1), telah menangkap tiga tersangka ekstremis Muslim atas tuduhan merencanakan serangan bom. Mereka juga menggeledah sejumlah tempat kediaman di tiga negara bagian terkait penyelidikan mereka tersebut.
Kantor Kejaksaan Federal mengungkapkan ketiga orang tersebut merupakan warga keturunan Irak bernama Shahin F., Hersh F., dan Rauf S.. Ketiganya ditangkap Rabu pagi oleh tim SWAT kepolisian di kawasan Dithmarschen, dekat perbatasan dengan Denmark.
Polisi juga menggeledah sejumlah tempat kediaman di dua negara bagian lain yang diduga dihuni oleh orang-orang yang memiliki hubungan dengan ketiga tersangka.
Shahin F. dan Hersh F., keduanya berusia 23 tahun, dituduh menyiapkan serangan bom dan melanggar UU kepemilikan senjata, sementara Rauf S., yang berusia 36 tahun, diduga membantu mereka. Nama keluarga mereka dirahasiakan sesuai UU privasi Jerman.
Media-media di Jerman melaporkan, rencana serangan mereka sebetulnya masih dalam tahap dini. Kantor kejaksaan mengatakan, para tersangka belum sempat membuat bom dan memutuskan apa yang menjadi target serangan mereka.
Menurut keterangan kantor kejaksaan, Shahin F. and Hersch F. memutuskan untuk melangsungan serangan itu pada akhir 2018. Ada indikasi mereka merupakan simpatisan ISIS, namun kaitan langsung mereka dengan kelompok teroris itu atau kelompok-kelompok lain masih diselidiki. [ab]