Polisi mengatakan mayat Hang Serei Oudom yang berusia 44 tahun ditemukan hari Selasa. Jenazah wartawan itu ditemukan di bagasi sebuah mobil di Provinsi Ratanakiri di bagian timur laut yang terpencil.
Rin Ratanak, redaktur di Vorakchun Khmer, perusahaan surat kabar kecil yang terbit dua kali seminggu, di mana Oudom bekerja, menceritakan almarhum.
Ia menulis berita-berita umum, kata Ratanak, tetapi hampir semua artikel yang ditulisnya berkaitan dengan penebangan kayu liar. Berita terakhir yang ditulisnya terkait dengan perwira militer yang terlibat dalam bisnis penebangan kayu gelap.
Tetapi, meskipun berita yang ditulisnya mungkin telah memasuki bidang yang peka, kata Ratanak, ia tidak tahu adanya ancaman terhadap wartawan itu sebelumnya. Ia mendesak dilakukannya penyelidikan cepat mengenai kasus itu.
Ratanak menambahkan, ia ingin pemerintah berusaha dan menyelidiki kasus itu dan mencari pembunuhnya, untuk diseret ke pengadilan.
Penebangan kayu liar merupakan persoalan besar di Kamboja. Aktivis dan wartawan menghadapi ancaman kekerasan ketika berusaha menyorot masalah tersebut.
Bulan April aktivis lingkungan Chut Wutty dibunuh secara misterius ketika menyelidiki penebangan kayu liar di bagian lain negara itu.
Tetapi, polisi setempat mengatakan, masih terlalu dini untuk mengaitkan kematian Oudom dengan laporannya.
Em Vun, Kepala Polisi di Ratanakiri, mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki dengan cermat kasus ini. Belum jelas apakah ini terkait dengan pekerjaannya.
Hari Rabu organisasi-organisasi HAM mengatakan, kematian Oudom menunjukkan kecenderungan meningkatnya tindak kekerasan terhadap wartawan di seluruh wilayah itu.
Rin Ratanak, redaktur di Vorakchun Khmer, perusahaan surat kabar kecil yang terbit dua kali seminggu, di mana Oudom bekerja, menceritakan almarhum.
Ia menulis berita-berita umum, kata Ratanak, tetapi hampir semua artikel yang ditulisnya berkaitan dengan penebangan kayu liar. Berita terakhir yang ditulisnya terkait dengan perwira militer yang terlibat dalam bisnis penebangan kayu gelap.
Tetapi, meskipun berita yang ditulisnya mungkin telah memasuki bidang yang peka, kata Ratanak, ia tidak tahu adanya ancaman terhadap wartawan itu sebelumnya. Ia mendesak dilakukannya penyelidikan cepat mengenai kasus itu.
Ratanak menambahkan, ia ingin pemerintah berusaha dan menyelidiki kasus itu dan mencari pembunuhnya, untuk diseret ke pengadilan.
Penebangan kayu liar merupakan persoalan besar di Kamboja. Aktivis dan wartawan menghadapi ancaman kekerasan ketika berusaha menyorot masalah tersebut.
Bulan April aktivis lingkungan Chut Wutty dibunuh secara misterius ketika menyelidiki penebangan kayu liar di bagian lain negara itu.
Tetapi, polisi setempat mengatakan, masih terlalu dini untuk mengaitkan kematian Oudom dengan laporannya.
Em Vun, Kepala Polisi di Ratanakiri, mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki dengan cermat kasus ini. Belum jelas apakah ini terkait dengan pekerjaannya.
Hari Rabu organisasi-organisasi HAM mengatakan, kematian Oudom menunjukkan kecenderungan meningkatnya tindak kekerasan terhadap wartawan di seluruh wilayah itu.