KUALA LUMPUR —
Seorang polisi Malaysia menahan seorang pria Afrika Timur, Kamis (8/5) atas dugaan keterlibatan dengan kelompok militan Islamis al-Shabab.
Sebuah pernyataan polisi mengatakn penahanan tersebut terjadi dekat Kuala Lumpur. Nama pria berusia 34 tahun itu tidak disebutkan, tapi dikatakan bahwa ia dicari-cari oleh Interpol karena aktivitas-aktivitas terkait terorisme.
Tidak jelas apakah ia akan diekstradisi atau ditahan di Malaysia.
"Polisi sedang menyelidiki aktivitas-aktivitas subyek tersebut di Malaysia untuk mengidentifikasi adanya elemen-elemen teroris al-Shabab yang mungkin bersembunyi atau melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat membahayakan keamanan Malaysia," menurut pernyataan tersebut.
Al-Shabab adalah kelompok militan paling ditakuti di Somalia dan berhubungan dengan al-Qaida. Kelompok ini melakukan serangan di Westgate Mall, Kenya, akhir tahun lalu. Meski telah merekrut anggota dari diaspora Somalia, selama ini tidak pernah diketahui bahwa kelompok tersebut memiliki agenda transnasional.
Sel-sel militan Islamis yang terorganisir telah lama ada di Malaysia, Indonesia dan Filipina, namun perburuan regional sejak 2001 telah melemahkan mereka secara signifikan. Para anggota telah membuat kontak dengan kelompok-kelompok ekstremis lain di Timur Tengah dan Asia Selatan untuk pendanaan, pelatihan dan tujuan-tujuan operasional lainnya.
Bulan lalu, polisi Malaysia mengatakan mereka menahan 11 tersangka terorisme dengan kaitan-kaitan ke jaringan di luar Malaysia. Tidak jelas apakah penahanan itu terkait dengan penahanan pada Kamis. Media lokal mengatakan para tersangka itu diyakini telah berencana untuk pergi ke Suriah, yang saat ini merupakan tujuan populer bagi para jihadis internasional, termasuk yang ada di Asia Tenggara. (AP)
Sebuah pernyataan polisi mengatakn penahanan tersebut terjadi dekat Kuala Lumpur. Nama pria berusia 34 tahun itu tidak disebutkan, tapi dikatakan bahwa ia dicari-cari oleh Interpol karena aktivitas-aktivitas terkait terorisme.
Tidak jelas apakah ia akan diekstradisi atau ditahan di Malaysia.
"Polisi sedang menyelidiki aktivitas-aktivitas subyek tersebut di Malaysia untuk mengidentifikasi adanya elemen-elemen teroris al-Shabab yang mungkin bersembunyi atau melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat membahayakan keamanan Malaysia," menurut pernyataan tersebut.
Al-Shabab adalah kelompok militan paling ditakuti di Somalia dan berhubungan dengan al-Qaida. Kelompok ini melakukan serangan di Westgate Mall, Kenya, akhir tahun lalu. Meski telah merekrut anggota dari diaspora Somalia, selama ini tidak pernah diketahui bahwa kelompok tersebut memiliki agenda transnasional.
Sel-sel militan Islamis yang terorganisir telah lama ada di Malaysia, Indonesia dan Filipina, namun perburuan regional sejak 2001 telah melemahkan mereka secara signifikan. Para anggota telah membuat kontak dengan kelompok-kelompok ekstremis lain di Timur Tengah dan Asia Selatan untuk pendanaan, pelatihan dan tujuan-tujuan operasional lainnya.
Bulan lalu, polisi Malaysia mengatakan mereka menahan 11 tersangka terorisme dengan kaitan-kaitan ke jaringan di luar Malaysia. Tidak jelas apakah penahanan itu terkait dengan penahanan pada Kamis. Media lokal mengatakan para tersangka itu diyakini telah berencana untuk pergi ke Suriah, yang saat ini merupakan tujuan populer bagi para jihadis internasional, termasuk yang ada di Asia Tenggara. (AP)