Seorang ulama Pakistan terkemuka yang tinggal di Kanada tiba di Lahore hari Senin setelah pesawatnya dialihkan dari Islamabad menyusul bentrokan antara para pendukungnya dan polisi di bandara Islamabad.
Tahir-ul-Qadri kembali ke Pakistan untuk memimpin revolusi terhadap Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Keamanan ketat berlangsung Senin (23/6) menjelang kedatangan Tahir-ul-Qadri. Pengawal bersenjata ditempatkan sekeliling ibukota dan jalan-jalan menuju bandara dihambat peti kemas kapal dalam usaha menghambat para pendukung ulama itu.
Namun, sebagian pendukung Qadri melempari polisi dengan tongkat dan batu, sementara polisi membalas dengan menembakkan gas air mata.
Seorang juru bicara Badan Pengawas Penerbangan Sipil Pakistan mengatakan penerbangan Qadri telah dialihkan ke Lahore “untuk menjamin keselamatan para penumpang dan pesawat.”
Qadri, seorang ulama moderat, mempunyai pengikut yang besar di Pakistan.
Sebagian analis yakin ia juga didukung oleh para tokoh militer yang kuat di negara itu sebagai satu cara untuk menjaga supaya penguasa kaum sipil tidak berkutik.
Tahir-ul-Qadri kembali ke Pakistan untuk memimpin revolusi terhadap Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Keamanan ketat berlangsung Senin (23/6) menjelang kedatangan Tahir-ul-Qadri. Pengawal bersenjata ditempatkan sekeliling ibukota dan jalan-jalan menuju bandara dihambat peti kemas kapal dalam usaha menghambat para pendukung ulama itu.
Namun, sebagian pendukung Qadri melempari polisi dengan tongkat dan batu, sementara polisi membalas dengan menembakkan gas air mata.
Seorang juru bicara Badan Pengawas Penerbangan Sipil Pakistan mengatakan penerbangan Qadri telah dialihkan ke Lahore “untuk menjamin keselamatan para penumpang dan pesawat.”
Qadri, seorang ulama moderat, mempunyai pengikut yang besar di Pakistan.
Sebagian analis yakin ia juga didukung oleh para tokoh militer yang kuat di negara itu sebagai satu cara untuk menjaga supaya penguasa kaum sipil tidak berkutik.