Sejumlah orang yang diduga militan Kurdi meledakkan bom mobil dekat sebuah pengadilan di kota Izmir, Turki hari Kamis (5/1), menewaskan seorang polisi dan seorang pegawai pengadilan, kata pihak berwenang.
Pihak berwenang mengatakan dua penyerangnya ditembak mati dan berbagai laporan menyebutkan tersangka ketiga masih buron. Sedikitnya 10 orang terluka dalam serangan itu. Beberapa ambulans dikerahkan ke tempat kejadian untuk melarikan korban ke rumah sakit sementara polisi mengamankan wilayah itu.
Gubernur provinsi Erol Ayyildiz mengatakan para pelakunya memiliki senapan otomatis, peluncur roket dan granat. Penyelidikan awal mengisyaratkan bahwa Partai Pekerja Kurdi atau PKK berada di balik serangan itu.
PKK adalah partai terlarang dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa. Gubernur itu juga mengatakan insiden kedua yang mungkin lebih serius berhasil digagalkan.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Izmir hari Kamis itu. Ledakan terjadi pasca insiden penembakkan pada tahun baru di sebuah kelab malam di Istanbul yang menewaskan 39 orang. ISIS mengklaim bertanggungjawab atas penembakan itu, dan mengatakan itu merupakan aksi balasan atas operasi militer Turki di Suriah utara. Berbagai laporan mengatakan pihak berwenang hampir menangkap laki-laki bersenjata itu. (vm/isa)