Ribuan polisi turun ke jalan-jalan di Paris untuk memprotes gaji yang rendah, jam kerja yang panjang, kurangnya perlengkapan dan peningkatan kasus bunuh diri di kalangan polisi.
Aksi yang disebut “pawai kemarahan”, dan dilangsungkan Rabu (2/10), ini merupakan aksi mobilisasi polisi Perancis pertama sejak 2001.
Serikat-serikat kepolisian mengatakan polisi-polisi Perancis tidak dilengkapi peralatan yang memadai, bekerja terlau keras, dan terekspos pada kekerasan berlebihan selama menghadapi demonstrasi gerakan rompi kuning yang berlangsung mingguan antara pertengahan November hingga musim panas ini.
Dalam aksinya kali ini, sejumlah demonstran menempatkan 51 peti mayat hitam terbuat dari kardus untuk menggambarkan jumlah polisi yang melakukan bunuh diri tahun ini.
Serikat-serikat itu juga mencemaskan rencana pensiun pemerintah yang kemungkinan akan memangkas dana pensiun untuk polisi. [ab/uh]