Pemimpin oposisi paling terkenal di Rusia, Alexei Navalny, telah dibebaskan dari tahanan polisi. Navalny dan ratusan pendukungnya ditahan pada Sabtu (5/5), dalam demonstrasi di Moskow dan 90 kota lainnya untuk memprotes pelantikan Vladimir Putin untuk masa jabatan keempat sebagai presiden.
Navalny mengatakan dalam pesan twitternya, dia dibebaskan pada Minggu (6/5) pagi. Sehari sebelumnya, beberapa menit setelah tiba di sebuah tempat demonstrasi protes di pusat kota Moskow, dia ditangkap bersama sekutunya, Nikolai Lyaskin.
Polisi anti huru-hara yang menggunakan pentungan, dan orang-orang yang mengenakan seragam tradisional pasukan Kosak, berulang kali masuk ke kerumunan orang-orang Rusia yang kebanyakan berusia muda untuk melakukan penangkapan.
Kelompok pemantau independen OVD-Info memperkirakan 1.300 orang ditahan polisi di seluruh negara itu, karena dianggapsebagai aksi protes "tanpa izin".
Hampir separuh penahanan terjadi di ibu kota saja, kata OVD-Info. [ps/ii]
