Pihak berwenang di Arab Saudi mengatakan polisi telah membunuh dua tersangka ekstremis Negara Islam (ISIS) di ibukota Riyadh hari Sabtu (7/1).
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan kedua tersangka militan itu melepaskan tembakan ke arah polisi setelah dikepung di permukiman Yasmeen di bagian utara Riyadh, memaksa aparat keamanan membalas tembakan itu dan membunuh mereka. Seorang petugas dikabarkan luka ringan.
Kementerian Dalam Negeri merilis foto-foto rompi bunuh diri yang dilengkapi bahan peledak, beberapa senjata api dan amunisi yang ditemukan. Sejumlah bahan peledak lain ditemukan di dalam rumah di mana kedua laki-laki itu bersembunyi, dan diperkirakan bahan peledak itu akan dirakit menjadi bom.
Arab Saudi menghadapi serangkaian serangan dari afiliasi ISIS setempat.
Ancaman ISIS di negara kerajaan itu merupakan yang paling serius yang dihadapi sejak keberadaan kelompok al-Qaida lebih dari 10 tahun lalu. [em]
