Ketika kebakaran terjadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang memimpin rapat terbatas bersama beberapa menteri di gedung yang hanya terletak 100 meter dari lokasi kebakaran. Hingga berita ini disampaikan, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru saja menyelesaikan rapat terbatas bidang ekonomi bersama beberapa menteri Kamis sore, ketika mendapat informasi tentang kebakaran yang terjadi lantai tiga gedung Sekretariat Negara yang terletak hanya 100 meter dari gedung dimana presiden mengadakan rapat. Menurut laporan Presiden pun menuju ke lokasi kebakaran untuk mengamati langsung jalannya proses pemadaman. Reporter Sindo-Trijaya FM Nurul Puspitasari yang dihubungi VOA beberapa saat setelah kebakaran terjadi mengatakan kebakaran yang terjadi di gedung Setneg di kompleks Istana Negara terjadi sekitar jam 5:00 sore dan api dipadamkan jam 6:00 sore setelah mengerahkan 30-an mobil pemadam kebakaran. Api sudah padam tetapi aliran listrik di Istana Negara masih dipadamkan.
Tempat yang terbakar masih diberi garis polisi. Sekitar jam 8 malam tadi pihak Istana sudah memberi keterangan yaitu 1) belum diketahui penyebab kebakaran tetapi Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Mabes Polri, Polda dan Polsek dikerahkan untuk menyelidiki bekas lokasi kebakaran. 2) Lokasi sudah kondusif dan api sudah padam, tetapi beberapa unit mobil pemadam kebakaran masih disiagakan di lokasi. 3) Arus lalu lintas di depan Istana yang sempat ditutup, kita sudah dibuka kembali dan mulai lancar. Beberapa saat lalu Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Kapolri Timur Pradopo ikut datang melihat lokasi kebakaran, namun tidak memberi pernyataan apapun”.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran & Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo, yang dihubungi VOA melalui telepon mengatakan kebakaran yang terjadi sekitar jam lima sore itu dapat dipadamkan dalam waktu 45 menit. Namun ia membantah isu yang mengatakan ruang yang terbakar itu adalah ruang arsip.
“Yang terbakar adalah ruang pertemuan atau ruang rapat di lantai tiga," ujar Subejo. D ruang itu hanya ada kursi dan meja."
Menurut perkiraan Subejo, ruangan yang terbakar berukuran 8x15 meter. Dugaan sementara, menurutnya, adalah arus pendek listrik. "Tapi baiknya kita tunggu saja keterangan dari Puslabfor untuk mengetahui penyebab pastinya," tambahnya.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto juga mengkonfirmasi bahwa lantai tiga gedung Sekretariat Negara yang terbakar biasa dipakai sebagai tempat rapat.
“Memang banyak isu yang beredar bahwa kebakaran terjadi di gedung yang menyimpan arsip, atau kebakaran merupakan upaya mengalihkan isu. Padahal kita ini sedang terkena musibah. Kenapa harus curiga berlebihan dan bukannya berupaya mengatasi musibah itu," ujar Djoko Suyanto.
Tim Puslabfor Mabes Polri dan Polda Metro Jaya masih berada di lokasi untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Diperkirakan perlu waktu beberapa hari untuk mengetahui dengan pasti penyebab kebakaran tersebut.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru saja menyelesaikan rapat terbatas bidang ekonomi bersama beberapa menteri Kamis sore, ketika mendapat informasi tentang kebakaran yang terjadi lantai tiga gedung Sekretariat Negara yang terletak hanya 100 meter dari gedung dimana presiden mengadakan rapat. Menurut laporan Presiden pun menuju ke lokasi kebakaran untuk mengamati langsung jalannya proses pemadaman. Reporter Sindo-Trijaya FM Nurul Puspitasari yang dihubungi VOA beberapa saat setelah kebakaran terjadi mengatakan kebakaran yang terjadi di gedung Setneg di kompleks Istana Negara terjadi sekitar jam 5:00 sore dan api dipadamkan jam 6:00 sore setelah mengerahkan 30-an mobil pemadam kebakaran. Api sudah padam tetapi aliran listrik di Istana Negara masih dipadamkan.
Tempat yang terbakar masih diberi garis polisi. Sekitar jam 8 malam tadi pihak Istana sudah memberi keterangan yaitu 1) belum diketahui penyebab kebakaran tetapi Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Mabes Polri, Polda dan Polsek dikerahkan untuk menyelidiki bekas lokasi kebakaran. 2) Lokasi sudah kondusif dan api sudah padam, tetapi beberapa unit mobil pemadam kebakaran masih disiagakan di lokasi. 3) Arus lalu lintas di depan Istana yang sempat ditutup, kita sudah dibuka kembali dan mulai lancar. Beberapa saat lalu Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Kapolri Timur Pradopo ikut datang melihat lokasi kebakaran, namun tidak memberi pernyataan apapun”.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran & Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo, yang dihubungi VOA melalui telepon mengatakan kebakaran yang terjadi sekitar jam lima sore itu dapat dipadamkan dalam waktu 45 menit. Namun ia membantah isu yang mengatakan ruang yang terbakar itu adalah ruang arsip.
“Yang terbakar adalah ruang pertemuan atau ruang rapat di lantai tiga," ujar Subejo. D ruang itu hanya ada kursi dan meja."
Menurut perkiraan Subejo, ruangan yang terbakar berukuran 8x15 meter. Dugaan sementara, menurutnya, adalah arus pendek listrik. "Tapi baiknya kita tunggu saja keterangan dari Puslabfor untuk mengetahui penyebab pastinya," tambahnya.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto juga mengkonfirmasi bahwa lantai tiga gedung Sekretariat Negara yang terbakar biasa dipakai sebagai tempat rapat.
“Memang banyak isu yang beredar bahwa kebakaran terjadi di gedung yang menyimpan arsip, atau kebakaran merupakan upaya mengalihkan isu. Padahal kita ini sedang terkena musibah. Kenapa harus curiga berlebihan dan bukannya berupaya mengatasi musibah itu," ujar Djoko Suyanto.
Tim Puslabfor Mabes Polri dan Polda Metro Jaya masih berada di lokasi untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Diperkirakan perlu waktu beberapa hari untuk mengetahui dengan pasti penyebab kebakaran tersebut.