Pasukan keamanan Perancis telah menyerbu sebuah kota kecil di sebelah selatan yang dikenal sebagai pusat perekrutan jihadi yang telah mengirim ratusan pemuda Perancis untuk berperang di Suriah dan Irak.
Penyerbuan di kota Lunel itu dimulai Selasa dini hari. Sedikitnya enam pemuda dari kota berpenduduk 27 ribu itu telah tewas di Irak dan Suriah dalam bulan-bulan belakangan ini.
Dalam bulan Desember, kepala persatuan Muslim setempat, yang juga imam di masjid situ, menolak mengutuk keberangkatan 10 pemuda Muslim, bahkan menuduh Presiden Perancis Francois Hollande bertindak sebagai perekrut jihadi.
Dua pejabat Prancis mengukuhkan penyerbuan tersebut, berbicara dengan syarat tidak disebutkan nama mereka, karena operasi sedang berjalan. Tidak disebutkan berapa orang yang ditangkap di Lunel.