Polisi menyita sejumlah besar tas-tangan desainer, diantaranya berisi uang tunai dan perhiasan ketika menggeledah rumah dan kantor mantan Perdana Menteri Najib Razak yang tercoreng skandal, AFP melaporkan, mengutip pemberitaan media setempat, Jumat (18/5).
Kepala Satuan Penyelidik Kejahatan Komersial Kepolisian Malaysia, Amar Singh, menerangkan kepada media Jumat pagi bahwa sulit menghitung nilai barang-barang yang disita karena jumlahnya banyak.
Sebagian besar sitaan itu tampaknya ditemukan kondominium mewah di kompleks perumahan elit di pusat Kuala Lumpur.
Penyitaan itu hanya mempercepat kejatuhan Najib sejak partai koalisinya yang lama berkuasa di luar dugaan kalah dalam pemilihan pekan lalu. Pemerintah baru pimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad berjanji menyeret Najib ke hadapan hukum. [vm/al]
