Seorang pejabat kepolisian India mengatakan Kamis (23/1), perempuan itu mengatakan kepada polisi bahwa lembaga musyawarah desa Subalpur memerintahkannya sebelumnya pekan ini untuk membayar denda karena terlibat hubungan asmara dengan seorang pria dengan agama berbeda.
Karena keluarganya tidak mampu membayar denda itu, perempuan tersebut mengatakan lembaga musyawarah desa Subalpur memerintahkan pemerkosaan secara beramai-ramai terhadapnya.
Polisi mengatakan perempuan itu telah mengidentifikasi ketiga belas pelaku pemerkosaan tersebut.
Perempuan itu kini berada di sebuah rumah sakit di distrik Birbhum. Associated Press melaporkan, kondisinya serius.
Bulan lalu, India memperingati satu tahun tragedi pemerkosaan beramai-ramai terhadap perempuan berusia 23 tahun. Ia belakangan meninggal karena cedera yang dialaminya. Kasus itu memicu protes luas di India.
Karena keluarganya tidak mampu membayar denda itu, perempuan tersebut mengatakan lembaga musyawarah desa Subalpur memerintahkan pemerkosaan secara beramai-ramai terhadapnya.
Polisi mengatakan perempuan itu telah mengidentifikasi ketiga belas pelaku pemerkosaan tersebut.
Perempuan itu kini berada di sebuah rumah sakit di distrik Birbhum. Associated Press melaporkan, kondisinya serius.
Bulan lalu, India memperingati satu tahun tragedi pemerkosaan beramai-ramai terhadap perempuan berusia 23 tahun. Ia belakangan meninggal karena cedera yang dialaminya. Kasus itu memicu protes luas di India.