Sebuah insiden penembakan di pusat perbelanjaan di North Carolina pada malam Natal (24/12) membuat ribuan orang yang sedang berbelanja berhamburan ke luar gedung, sementara beberapa lainnya mengunci diri di dalam toko-toko. Tetapi polisi mengatakan insiden itu dipicu oleh perselisihan sejak lama yang berbuntut dengan penembakan, bukan aksi kekerasan acak.
Kepala polisi Charlotte-Mecklenburg – Kerr Putney sebagaimana dikutip Associated Press melaporkan beberapa orang yang saling kenal satu sama lain berselisihan dan mulai berkelahi di dalam mal itu. Dalam perkelahian itu salah satu pihak mengeluarkan senjata dan melepaskan beberapa tembakan. Beberapa saksi mata menggambarkan kekacauan yang terjadi, disusul tindakan polisi yang memblokir seluruh pintu masuk ke pusat perbelanjaan itu. Sementara itu ribuan orang yang sedang berbelanja berupaya keluar.
Puttney mengatakan seorang polisi yang sedang tidak bertugas kebetulan berada di mall itu ketika insiden terjadi. Ia menghadapi laki-laki yang menodongkan senjata ke arahnya dan kemudian “melepaskan tembakan” ke arah laki-laki itu. Tersangka sempat dirawat, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal. Polisi mengidentifikasi tersangka penembak sebagai Daquan Antonio Westbrook yang berusia 18 tahun.
Polisi yang menghadapi Westbrook kini dikenai cuti administratif menunggu hasil penyelidikan polisi. Beragam senjata api ditemuka di lokasi kejadian.
Tidak ada satu orang pun yang luka, meskipun hingga laporan ini disampaikan polisi masih berupaya mengetahui apakah ada korban lain yang tertembak. “Ini merupakan bagian dari penyelidikan. Bagusnya, ada begitu banyak saksi mata dalam kasus ini”, tambah Putney.