Walaupun semakin banyak orang menggemari media digital, buku dan toko buku konvensional masih banyak peminatnya. Antara 2015-2018 muncul sekitar 250 toko buku independen di AS. Fenomena ini justru timbul di tengah "Retail Apocalypse", yakni kolapsnya banyak bisnis ritel akibat tergeser bisnis online. Ikuti laporan Ariadne Budianto dan tim VOA, yang mengajak Anda berkunjung ke toko buku legendaris "Politics & Prose".
(**ROLL PKG***)
CG:Washington, DC, AS
“Politics & Prose” toko buku legendaris ibukota; Makin banyak toko buku independen dibuka di AS; Warga masih menyukai bentuk buku konvensional; Walaupun buku online merajai pasar pembelian buku; Interaksi komunitas salah satu faktor populernya toko buku; “Politics & Prose” hadirkan tokoh politik dan selebriti literatur
SOT-1 =Damir Marusic/ Redaktur Eksekutif, The American Interest
SOT-2 =Jamie Susskind/ Penulis Buku
SOT-3 =Anna/ Pelanggan
SOT-4 =Liz Artlip/ Pegawai, Politics & Prose
STANDUP=Ariadne Budianto/VOA – Washington, D.C.