Tautan-tautan Akses

Pompeo Jadi Pusat Perhatian Kebijakan Luar Negeri AS Pasca Kunjungan ke Korut


Mike Pompeo (kiri) dan Kim Jong-un (Foto: Jim Watson/AFP, KCNA/via Reuters)
Mike Pompeo (kiri) dan Kim Jong-un (Foto: Jim Watson/AFP, KCNA/via Reuters)

Perjalanan rahasia Direktur CIA Mike Pompeo ke Korea Utara menempatkannya kembali dalam sorotan sebagai utusan dekat dan terpercaya serta orang kepercayaan Presiden Donald Trump, sekaligus sebagai orang yang dipilih untuk memimpin persiapan pertemuan yang direncanakan antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Presiden Donald Trump menjelaskan bahwa dia benar-benar menginginkan Senat mengukuhkan Mike Pompeo menjadi menteri luar negerinya yang baru.

Dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Florida hari Rabu (18/4), dia mengatakan, “Saya kira Mike Pompeo akan menjadi salah seorang menteri luar negeri terbaik dan perlu diketahui, dia baru kembali dari Korea Utara.”

Para senator dari kedua partai mengaku bahwa mereka tidak mengetahui sebelumnya tentang perjalanan bersejarah Pompeo ke Korea Utara atau pertemuannya dengan Kim Jong-un, tetapi sebagian besar mereka merasa gembira dengan terobosan itu.

Senator Cory Gardner (R-CO) di Gedung Capitol, Washington, 12 September 2017. (Foto: dok).
Senator Cory Gardner (R-CO) di Gedung Capitol, Washington, 12 September 2017. (Foto: dok).

Ketika berkomentar mengenai kunjungan itu, Senator Republik Cory Gardner dari Colorado mengatakan, “Begini, saya kira ini menunjukkan pentingnya nominasi Pompeo sebagai menteri luar negeri. Ada orang-orang yang ingin bermain politik dengan pencalonannya, tetapi kita dapat melihat bahwa ia sangat terlibat dalam salah satu pembicaraan tingkat tertinggi yang pernah dialami oleh negara kita dengan seorang diktator yang mengancam Amerika Serikat dengan senjata nuklir.”

Sementara itu, mantan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator Tim Kaine dari Virginia menyatakan pendapatnya. “Saya merasa berbesar hati mendengarnya. Saya pikir kita tidak boleh berharap terlalu banyak, tetapi saya kira dialog itu positif. Jadi, ketika saya mendengar itu, saya merasa senang.”

Senator Republik Bob Corker dari Tennessee yang sering berbeda pandangan dengan Presiden Trump menyatakan, “Saya kira bahwa kebanyakan anggota Senat akan senang bahwa kami memiliki orang-orang profesional yang bertemu dengan para pejabat Korea Utara untuk mengatur pertemuan puncak ini.”

Para pakar politik mengatakan hubungan dekat Pompeo dengan Trump membuatnya lebih efektif dalam peran itu.

Malcom Chalmer dari Royal United Services Institute, lembaga penelitian pertahanan dan keamanan Inggris menjelaskan, “Sejauh yang bisa kita lihat, dia adalah seseorang yang dipercaya oleh presiden, tidak seperti Menteri Luar Negeri sebelumnya, Rex Tillerson, dan oleh karena itu saya kira hal itu menunjukkan bahwa Amerika serius, dan bahwa Korea Utara juga serius dengan proses ini.”

Meskipun jalan menuju konfirmasinya menjadi menteri luar negeri Amerika tidak mulus, Mike Pompeo kemungkinan akan disetujui oleh Senat penuh minggu depan, dan tampaknya dia sudah siap untuk memainkan peran utama dalam drama berisiko tinggi diplomasi Amerika. [lt/ab]

XS
SM
MD
LG