Setelah tampil dalam debut diplomatiknya yang pertama di Brussels, pada pertemuan para Menlu NATO, Menlu Amerika yang baru Mike Pompeo, Sabtu (29/4) tiba di Arab Saudi, perhentian pertama dari rangkaian kunjungan ke negara-negara Timur Tengah.
Penasihat kebijakan senior Pompeo, Brian Hook, yang menemani Pompeo, menyerukan kepada sekutu-sekutu Eropa dan negara-negara lain untuk memberlakukan sanksi terhadap Iran dalam rangka memperlemah program misilnya.
“Kami mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk memberlakukan sanksi terhadap setiap orang dan entitas yang terkait dengan program misil Iran, dan ini juga merupakan bagian besar dari pembahasan dengan negara-negara Eropa,” kata Hook kepada reporter di Riyadh.
Lawatan tiga hari itu, di mana Pompeo diduga akan memberikan penjelasan kepada sekutu-sekutu Amerika seputar kebijakan Amerika terhadap Iran, juga termasuk perhentian di Israel dan Yordania.
Hari Jumat lalu (27/4) di Brussels, Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump belum mengambil keputusan mengenai penarikan mundur Amerika dari dari persetujuan nuklir Iran dan menambahkan bahwa perundingan sedang berlangsung.
Baca juga: Menlu AS: Belum Ada Keputusan Soal Perjanjian Nuklir Iran
Dalam konferensi persnya yang pertama sejak menjabat, Pompeo mengatakan, “Kalau tidak ada koreksi substantif, tidak ada upaya mengatasi kelemahannya, Presiden Trump tidak mungkin mempertahankan persetujuan ini lewat bulan Mei.”
Pompeo mengatakan, dia membahas kesepakatan nuklir ini, yang lebih dikenal sebagai the Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), dengan rekan-rekan setaranya dari NATO. Diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan, isu ini akan jadi agenda utama saat dia melawat ke Timur Tengah. [jm]