Populasi salmon Atlantik Inggris telah merosot ke rekor terendah, sebuah indikator terbaru yang menunjukkan bahwa ekosistem laut dan air tawarnya kotor serta tercemar, menurut Badan Lingkungan Hidup Inggris (EA) pada Seni (7/10).
Ikan besar berwarna keperakan ini ditemukan di Samudra Atlantik bagian utara dan sungai-sungai yang mengalir ke dalamnya. Tetapi, sekitar 90% sungai salmon utama di Inggris diklasifikasikan dalam kategori "berisiko" atau "mungkin berisiko".
Hal tersebut berarti jumlah salmon berada di bawah jumlah minimum yang dibutuhkan untuk mendukung populasi yang berkelanjutan, sebuah tanda bahwa lebih banyak upaya yang perlu dilakukan untuk memperbaiki lingkungan alam Inggris, kata EA.
Badan tersebut menyalahkan polusi pertanian, sedimentasi, limpasan kimia dari industri, air limbah dan jalan raya sebagai penyebab rusaknya habitat salmon. Serta di saat yang bersamaan menyerukan kepada petani, pemilik lahan dan industri air, energi dan limbah untuk berbuat lebih banyak guna melindungi spesies tersebut.
Pembuangan limbah mentah di sungai dan laut telah memicu kemarahan di Inggris terhadap perusahaan air swasta, yang dituduh secara rutin membuang limbah di saluran air dan gagal berinvestasi dalam sektor infrastruktur.
"Empat puluh tahun lalu, diperkirakan terdapat 1,4 juta salmon kembali ke sungai-sungai Inggris setiap tahunnya. Sekarang jumlahnya hanya sepertiga dari jumlah itu, ini jelas menjadi titik terendah baru dan bukti krisis keanekaragaman hayati yang lebih luas dan terus meningkat," kata Ketua EA Alan Lovell.
"Kita perlu semua pihak yang mencemari lingkungan untuk memperbaiki tindakan mereka" kata Lovell, seraya mencatat bahwa undang-undang baru yaitu RUU Air (Tindakan Khusus) - akan memberi EA lebih banyak kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban para pencemar.
EA mengatakan penurunan serupa dalam populasi salmon dilaporkan juga di beberapa negara seperti Irlandia, Islandia, Swedia, dan Kanada. Tetapi Inggris Raya menunjukkan penurunan yang "paling signifikan".
Hasil tangkapan ikan sementara dengan menggunakan pancingan konvensional pada tahun lalu tercatat mencapai 4.911 ikan. Angka tersebut 23% lebih rendah dari tangkapan akhir yang dinyatakan untuk tahun 2022 dan terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1988, kata badan tersebut. [rz/rs]
Forum