Dengan kompak mengenakan kemeja berwarna biru muda, bakal capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan menggunakan mobil kendaraan taktis (rantis) Maung buatan Pindad.
Kedatangan mereka didampingi para ketua umum partai politik pengusung, antara lain Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Setelah menyerahkan berkas pendaftaran, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga merupakan capres, Prabowo Subianto mengatakan siap untuk mengikuti semua tahapan menjelang Pemilihan Presiden 2024.
“Marilah kita berkomitmen bersama untuk mensukseskan pemilihan umum yang akan datang. Pemilihan yang kita inginkan adalah pemilihan yang sejuk, rukun, penuh kekeluargaan, penuh perdamaian. Kita akan bertanding dengan gagasan, bertanding dengan visi, bertanding dengan program," ujar Prabowo.
Prabowo juga menyatakan siap untuk maju di hadapan rakyat Indonesia dengan membawa program, visi misi dan strategi untuk melanjutkan pembangunan dan mengantar Indonesia sampai menjadi negara maju dan makmur.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan dokumen syarat pencalonan Prabowo-Gibran dinyatakan lengkap. Selanjutnya Prabowo dan Gibran akan melakukan pemeriksaan kesehatan pada Kamis (26/10) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Sebelum mendaftar ke KPU, pasangan Prabowo-Gibran menggelar deklarasi maju Pilpres 2024 sebagai capres dan cawapres di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dalam pidato pertamanya pasca diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden, Gibran menyakini program-program yang telah berjalan sudah membawa Indonesia ke pintu gerbang kemajuan. Sehingga tugasnya, kata Gibran, adalah melanjutkan dan menyempurnakan.
Dia membeberkan sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakan bila memenangkan Pemilu 2024, di antaranya dana abadi pesantren. “Dana abadi pesantren ini adalah mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019,” kata Gibran.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada kredit usaha rakyat (KUR), kredit mekar, wakaf mikro, kredit ultra-mikro dan nanti lanjutnya akan ditambahkan dengan kredit startup milenial. Yang terakhir tersebut ditujukan untuk bisnis-bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi.
Kemudian, Gibran juga menyinggung Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan (PKH). “Nanti saya tambahkan lagi KIS Lansia. Ada satu lagi… Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting,” ujar Gibran.
Putusan Mahkamah Konstitusi yang memberi jalan bagi Gibran masuk bursa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 dengan mengubah ketentuan syarat capres-cawapres boleh berusia 40 tahun selama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, menurut pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, telah membawa citra negatif kepada Gibran, yang merupakan anak presiden Jokowi. Ketua MK Anwar Usman, yang merupakan adik ipar Jokowi, dinilai masyarakat sengaja menggolkan itu.
Hingga saat ini, Gibran belum mampu memberikan suara yang signifikan terhadap Prabowo.
“Sampai jam ini, kelihatan di media sosialnya nada negatif nya masih lebih kuat dibanding positifnya kepada Gibran. Tentu tantangan mereka nanti gimana mereka merubah image terlihat negatif itu menjadi lebih positif, kepada Gibran khususnya,”ujar Ray.
Pengaruh Jokowi terhadap pasangan Prabowo-Gibran, kata Ray, saat ini tergantung pada kinerja Jokowi itu sendiri. [fw/ab]
Forum