Seorang pramugari yang dilecehkan oleh mantan wakil presiden Korean Air Lines Co. dalam apa yang dikenal sebagai insiden kemarahan kacang, mengajukan gugatan atas maskapai dan eksekutif tersebut.
Dua firma hukum New York, Weinstein Law Firm dan Kobre & Kim, mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu (11/3) bahwa Kim Do Hee telah diserang secara verbal dan fisik oleh Cho Hyun-ah, yang juga putri kepala maskapai tersebut, yang marah karena Kim menyajikan kacang makadamia untuknya di pesawat yang akan terbang dari New York ke Seoul pada 5 Desember.
Cho, yang saat itu merupakan wakil presiden untuk layanan kabin, memaksa pesawat yang sudah akan lepas landas itu untuk kembali ke gerbang bandar udara internasional John F. Kennedy dan menurunkan awak pesawat lain dari pesawat.
Hal ini merupakan gugatan sipil pertama terkait kasus kemarahan kacang, yang membuat murka masyarakat Korea Seatan dan menjadi berita utama global. Bulan lalu, sebuah pengadilan Korea Selatan menghukum Cho satu tahun penjara karena melanggar hukum keamanan penerbangan, menggunakan kekerasan terhadap seorang pramugari dan tuntutan lainnya. Cho telah naik banding atas putusan tersebut.
Gugatan-gugatan itu diajukan Senin kepada Mahkamah Agung negara bagian New York, Queens County, yang menyatakan Cho meneriakkan kata-kata kasar pada Kim dan memukul serta mengancamnya.