Badan pengurus Pramuka Amerika mengadakan pemungutan suara hari Senin (27/7) yang mengakhiri larangan yang sudah berlaku puluhan tahun terhadap pemimpin yang gay.
Kebijakan baru ini, yang akan berlaku segera, masih akan mengizinkan satuan-satuan atau cabang Pramuka setempat yang dibentuk oleh organisasi-organisasi agama untuk membuat pilihan mereka sendiri mengenai orang-orang dewasa gay yang memimpin cabang Pramuka.
Organisasi kepanduan itu mengatakan mereka akan membela penolakan kelompok atau cabang Pramuka setempat untuk menerima pemimpin pramuka berdasarkan prinsip agama kelompok itu.
Hasil pemungutan suara tersebut menunjukkan perubahan yang sangat cepat dari organisasi pemuda itu, yang baru dua tahun lalu memilih untuk menerima pemuda gay sebagai anggota pramuka tetapi melarang orang dewasa gay sebagai pemimpin.
Mantan Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, yang sekarang menjadi presiden Pramuka nasional, mengatakan dalam pertemuan nasional bahwa larangan yang sudah lama berlaku terhadap partisipasi orang dewasa yang terbuka dengan homoseksualitasnya tidak dapat lagi dipertahankan. Ia mengatakan larangan itu kemungkinan akan menjadi sasaran gugatan hukum dimana Pramuka kemungkinan akan kalah.