Prancis akan mengerahkan sekitar 43.000 polisi dan tentara untuk menjaga keamanan pada upacara yang memperingati 80 tahun pendaratan D-Day pada Perang Dunia II di pantai utara Prancis, di mana sekitar satu juta orang diperkirakan akan hadir, kata menteri dalam negeri pada Kamis (30/5).
Pada bulan Juni, Prancis memperingati 80 tahun pendaratan di Normandy pada tahun 1944, dan 25 kepala pemerintahan atau kepala negara diperkirakan akan hadir, termasuk Presiden AS Joe Biden, Raja Charles III, dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sebuah “kekuatan luar biasa” yang terdiri atas 43.000 polisi, petugas pemadam kebakaran dan tentara akan dikerahkan di Prancis mulai 5 Juni hingga 7 Juni untuk menjaga ketertiban pada upacara tersebut, kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.
Hampir satu juta orang diperkirakan menghadiri sekitar tiga puluh upacara yang diselenggarakan selama tiga hari di Brittany dan Normandy di barat laut Perancis.
“Ini adalah peristiwa peringatan terbesar dalam sejarah kita,” kata Darmanin kepada wartawan. Upacara utama akan berlangsung pada 6 Juni di dekat Pantai Omaha, di mana 12.000 petugas polisi dan polisi militer akan dikerahkan, katanya.
Operasi pembersihan ranjau yang melibatkan 80 penjinak ranjau, termasuk 16 penyelam, juga akan dilakukan.
Utusan Rusia – namun bukan Presiden Vladimir Putin – diundang untuk menghadiri peringatan D-Day untuk “menghormati pentingnya komitmen dan pengorbanan rakyat Soviet,” kata penyelenggara.
Putin telah menjadi “orang buangan” di negara-negara Barat setelah dia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. [lt/uh]
Forum