Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Mohamed bin Hammam mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan dan akhirnya mengumumkan akan bersaing melawan Presiden FIFA Sepp Blatter untuk memimpin FIFA.
Hammam yang berusia 61 tahun mengumumkannya pada hari Jumat, tiga bulan setelah membantu negara asalnya Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Hammam menjanjikan kepemimpinan berdasarkan teknologi dan transparansi, dan menyatakan ia lebih setuju dengan penggunaan teknologi garis gol serta mengurangi birokrasi dan sentralisasi FIFA.
Ia menjanjikan asosiasi-asosiasi anggota FIFA akan melipatgandakan hibah tahunan mereka serta mengajukan usul untuk mengganti komite eksekutif yang beranggotakan 24 orang saat ini dengan sebuah dewan FIFA baru, yang akan beranggotakan 41 orang.
Dewan baru ini akan dipimpin Presiden FIFA dan mencakup 12 anggota dari Eropa, empat dari Amerika Selatan, delapan dari Afrika dan Asia, enam dari Amerika Utara dan dua dari Oceania.