Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Pimpinan Eksekutif Abdullah Abdullah, yang memimpin pemerintahan yang berbagi kekuasaan itu, bertemu dengan para pejabat tinggi Amerika, hari Senin (23/3), termasuk Menteri Luar Negeri John Kerry, yang memuji pembicaraan itu sebagai “produktif.”
Pembicaraan itu bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral yang telah tegang oleh perang hampir 14 tahun dan hubungan AS yang sering berselisih dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.
Dalam pembicaraan hari Senin, para pemimpin membahas keprihatinan Ghani mengenai keamanan, sebelum bulan-bulan musim semi yang biasanya menyaksikan serangan Taliban yang lebih sering daripada biasanya.
Untuk membantu memperkuat kestabilan, AS mengumumkan akan meminta dana kepada Kongres, yangmemungkinkan Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan mempertahankan jumlah 352 ribu tentara sampai paling tidak akhir tahun fiskal 2017.
Kedua pihak juga sepakat untuk mewajibkan pemerintah Afghanistan menyelesaikan reformasi tertentu dan memenuhi patokan bersejarah lainnya untuk dapat menerima sampai $ 800 juta bantuan ekonomi. Pejabat AS menekankan bahwa Afghanistan-lah yang menyarankan gagasan pendanaan yang berbasis insentif itu.
