Tautan-tautan Akses

Presiden Baru Filipina Tak Mau Dinilai Berdasarkan Sejarah Keluarga 


Ferdinand Marcos Jr., putra mantan diktator mendiang Ferdinand Marcos, dipastikan memenangkan Pilpres Filipina hari Senin (9/5).
Ferdinand Marcos Jr., putra mantan diktator mendiang Ferdinand Marcos, dipastikan memenangkan Pilpres Filipina hari Senin (9/5).

Presiden baru Filipina yang sudah hampir pasti terpilih mengatakan, dia ingin dinilai berdasarkan tindakannya, bukan sebagai putra dari mantan diktator Ferdinand Marcos.

“Nilai diri saya bukan berdasarkan asal-usul saya, tetapi tindakan saya,” kata Ferdinand Marcos Junior menurut sebuah pernyataan Selasa dari jurubicaranya Vic Rodriguez. Marcos, yang nama akrabnya adalah “Bongbong,” berbicara selagi hasil tidak resmi menunjukkan dirinya sudah meraih mayoritas suara dalam pemilihan presiden pada Senin (9/5).

Menurut hasil awal ini, Marcos memiliki suara dua kali lipat dari pesaing terdekatnya, Wakil Presiden Leni Robredo.

Seorang pesaing Marcos lainnya, mantan petinju Manny Pacquiao, tertinggal oleh kedua kandidat itu dan sudah mengakui kekalahannya.

Menanggapi hasil ini, banyak warga Filipina melakukan protes menentang seorang anggota keluarga Marcos mengambil alih kekuasaan.

Ayah Marcos, Ferdinand, memerintah negara itu dari 1965 hingga 1986, dan memerintah lewat pemberlakuan UU darurat selama hampir satu dekade. Dia akhirnya terpaksa tinggal di pengasingan pada akhir kekuasaannya setelah digulingkan oleh revolusi “People Power.”

Ferdinand Marcos Junior belum memberi rincian mengenai prioritas pemerintahannya, tetapi menurut kantor berita Reuters, dia akan mengikuti beberapa kebijakan pendahulunya Presiden Rodrigo Duterte, yang akan lengser pada Juni. Duterte memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur besar dan pertumbuhan ekonomi. [jm/ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG