Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (24/3) meyakini China belum memasok senjata ke Rusia setelah pasukan Presiden Vladimir Putin menyerbu Ukraina.
“Saya sudah mendengar selama tiga bulan terakhir (bahwa) China akan memasok senjata yang signifikan ke Rusia… Mereka belum melakukannya. Bukan berarti mereka tidak akan melakukannya, tetapi mereka belum melakukannya,” katanya dalam konferensi pers saat berkunjung ke Kanada.
"Saya tidak menganggap enteng China. Saya tidak menganggap enteng Rusia," tambahnya. Biden menyatakan laporan tentang kemitraan kedua negara tersebut terlihat "dibesar-besarkan.”
Sebaliknya, Biden menggarisbawahi ikatan yang kuat di antara negara-negara demokrasi Barat, dengan mengatakan "jika terjadi sesuatu, Barat bersatu secara signifikan."
Dia mencontohkan aliansi keamanan AS di kawasan Pasifik seperti Quad yang juga mencakup Australia, India dan Jepang serta AUKUS dengan Australia dan Inggris.
Selama kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Moskow pada minggu ini, Rusia dan Beijing menyebutkan adanya "sifat khusus" dari hubungan mereka.
Xi berjanji akan menyokong sektor perdagangan dan memberikan dukung moral kepada Moskow. Namun dia tidak berkomitmen untuk memasok senjata bagi pasukan Rusia yang terkuras di Ukraina, sebuah langkah yang akan mengundang sanksi Barat terhadap China.
Beijing juga tidak memberikan komitmen untuk membeli gas dari Rusia dalam volume yang besar setelah Moskow tidak lagi memasok kebutuhan Eropa. [ah/ft]
Forum