Presiden Joe Biden akan memberi gambaran visi kebijakan luar negerinya dalam pidato di Departemen Luar Negeri Amerika pada Kamis (4/2).
Meski pun pidatonya tidak akan menguraikan rincian pendekatan baru yang diambil Amerika terhadap musuh-musuhnya, termasuk China, Korea Utara, Rusia, dan Iran, Biden diduga akan memaparkan visinya berupa pendekatan pada sekutu-sekutu Amerika guna menghadapi tantangan global.
Dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (3/2), juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden akan menguraikan garis besar kebijakan luar negerinya tetapi tidak akan disertai rincian. Ditambahkannya, Biden yakin bahwa Amerika harus bekerja sama secara erat dengan sekutu-sekutu Amerika dalam menghadapi China.
Juru bicara Departemen Luar Neger Amerika, Ned Price, menyuarakan nada yang sama selama konferensi pers pada Rabu (3/2) siang.
“Kebijakan kita tidak berubah,” kata Price kepada para wartawan, dan ditambahkannya, kebijakan itu tetap dipandu oleh “Kebijakan Satu China” yang dianut oleh Amerika.
Menjawab pertanyaan VOA, Menlu Amerika Anthony Blinken minggu lalu mengatakan ke depan, hubungan antara Amerika dan China merupakan “hubungan paling penting di dunia ini.” [jm/em]