Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan, Kamis (11/7), ia mengundang putranya Eduardo untuk menjadi duta besar untuk Amerika Serikat, menegaskan peran keluarga yang berpengaruh dalam diplomasi negara dan politik dalam negeri.
Bolsonaro mengatakan, penunjukan itu bergantung pada keputusan Eduardo, yang saat ini menjabat sebagai anggota Kongres Brazil.
"Keputusan itu ada di tangannya," kata Bolsonaro kepada wartawan ketika dia meninggalkan sebuah acara di Brasilia. "Saya tidak ingin memutuskan masa depan untuknya, jika undang-undang menentukan ia harus meninggalkan posisinya."
Presiden sayap kanan Brazil itu mengatakan, kampanyenya tahun lalu diilhami oleh Presiden AS Donald Trump. Bolsonaro telah membuat tawaran ramah kepada pemimpin AS dan keduanya sama-sama menunjuk anggota keluarganya sebagai penasihat resmi Presiden.
Putra tertua Bolsonaro, Flavio, memajukan agenda sosial konservatifnya sebagai Senator. Putra lainnya, Carlos Bolsonaro yang menjadi anggota dewan kota Rio de Janeiro, berperan aktif dalam komunikasi media sosial kepresidenan dan memicu kontroversi karena ikut mengecam para anggota kabinet Brazil. [ps/pp]