Presiden Brazil Dilma Rousseff hari Rabu (18/3) mengumumkan serangkaian langkah anti-korupsi setelah demonstrasi besar-besaran di seluruh negara itu hari Minggu (15/3), memprotes korupsi yang merajalela di di negara terbesar di Amerika Latin itu dan menyerukan pemakzulan Rousseff.
Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Rousseff mengatakan “ia bertugas dan berkewajiban melawan kekebalan hukum dan korupsi”.
Diantara sejumlah langkah yang diumumkan adalah kriminalisasi dana yang digunakan untuk membiayai kampanye pemilu, penyitaan aset orang yang didapati bersalah melakukan korupsi, dan keharusan bagi pejabat-pejabat pemerintah bersih dari catatan kriminal.
“Ini merupakan langkah yang menentukan untuk memperluas kapasitas dan kekuasaan pemerintah untuk mencegah dan memberantas korupsi dan kekebalan hukum” ujar Rousseff.
Demonstrasi hari Minggu berlangsung di tengah kemarahan rakyat atas kasus korupsi meluas yang melibatkan Petrobas – perusahaan minyak milik Brazil.