Tautan-tautan Akses

Presiden China Mulai Kunjungan ke AS


Presiden AS Barack Obama dan Presiden Xi Jinping dalam kunjungan di Beijing, 12 November 2014.
Presiden AS Barack Obama dan Presiden Xi Jinping dalam kunjungan di Beijing, 12 November 2014.

Xi Jinping mengatakanp emerintahannya memperlakukan keamanan dunia maya dengan sungguh-sungguh.

Presiden China Xi Jinping, yang akan memulai kunjungan di Amerika hari Selasa (22/9), mengatakan pemerintahannya memperlakukan keamanan dunia maya dengan sungguh-sungguh, dan bahwa penjahat dunia maya, termasuk peretas yang mencuri rahasia dagang, hendaknya dihukum sesuai dengan undang-undang dan konvensi internasional.

Dalam pernyataan tertulis yang dimuat Selasa pagi sebagai jawaban atas pertanyaan dari Wall Street Journal, Xi mengatakan China juga telah menjadi korban peretasan dan membantah peranan pemerintah dalam pencurian data perusahaan.

“Pemerintah China tidak melakukan pencurian rahasia dagang dalam bentuk apapun, dan juga tidak mendorong atau mendukung perusahaan China melakukan praktik demikian dengan cara apapun,” tulis Xi.

Hari Senin, Penasehat Keamanan Nasional Amerika Susan Ricwe, memperingatkan China bahwa spionase dunia maya yang disponsori Beijing adalah hambatan utama hubungan Amerika-China, dan mengatakan kegiatan mata-mata tersebut harus dihentikan.

Xi mengatakan kepada Wall Street Journal ia siap untuk meningkatkan kerjasama dengan Amerika Serikat dalam masalah kejahatan dunia maya.

Ia juga membicarakan kepulauan yang disengketakan di Laut China Selatan, yang disebut Nansha oleh China, namun dinamakan kepulauan Spratly oleh negara-negara lain.

​Xi mengatakan bahwa kepulauan itu juga diklaim sebagian oleh Filipina, Vietnam, Malaysia. Brunei dan Taiwan, telah menjadi wilayah China sejak dulu. China sedang melakukan proyek reklamasi darat, serta pembangunan sarana sipil dan militer. [gp]

XS
SM
MD
LG