Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa Beijing mengharapkan “babak baru” dalam hubungan bilateral. Harapan itu disampaikan Xi saat kedua pemimpin bertemu pada Sabtu (9/11).
Xi mengadakan pembicaraan dengan Prabowo di Beijing, Ibu Kota China yang merupakan perhentian pertama dari tur luar negeri perdana Prabowo sejak menjabat pada Oktober.
China ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk “menciptakan babak baru dalam kemandirian, solidaritas dan kerja sama, saling menguntungkan, dan hasil yang saling menguntungkan sebagai negara berkembang utama," kata Xi kepada Prabowo di hadapan para jurnalis.
Beijing dan Jakarta adalah sekutu ekonomi utama. Banyak perusahaan China menggelontorkan dana untuk mengekstraksi sumber daya alam Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, khususnya komoditas nikel.
Namun kedua negara kerap bertikai secara lisan mengenai sengketa klaim di Laut Cina Selatan.
Prabowo mengatakan, hubungan kedua negara “semakin kokoh”.
"Saya ingin menegaskan kembali komitmen kami... untuk bekerja sama demi keuntungan bersama bagi kedua bangsa dan demi kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas seluruh Asia," tambahnya.
Xi menggelar upacara penyambutan untuk Prabowo di Balai Agung Rakyat di Beijing pada Sabtu.
Usai pembicaraan, para pejabat kedua negara menandatangani sejumlah dokumen termasuk nota kesepahaman mengenai keselamatan maritim dan kerja sama sumber daya air.
Prabowo, yang tiba di China pada Jumat (8/11), juga bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang dan pejabat nomor tiga Zhao Leji dalam lawatan yang akan berakhir pada Minggu (10/11).
Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Washington atas undangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, sebagai bagian dari lawatan dunia yang juga akan mencakup Peru, Brazil, dan Inggris.
Prabowo telah berjanji untuk tetap berpegang pada kebijakan luar negeri Indonesia yang tidak berpihak, dan pada saat yang sama mendorong Indonesia lebih aktif di luar negeri. [ft/ah]
Forum