Presiden China Xi Jinping menyerukan agar Hong Kong kembali ke situasi stabil setelah berbulan-bulan dilanda protes pro-demokrasi.
Pada pidato Tahun Barunya, Selasa malam (31/12), Xi mengatakan, situasi yang damai dan harmonis penting bagi kemakmuran pusat finansial Asia itu.
“Kemakmuran dan stabilitas Hong Kong adalah keinginan para sejawat dari Hong Kong dan harapan rakyat di tanah air,” kata Xi dalam pidatonya yang ditayangkan televisi.
Aksi protes pecah di Hong Kong Juni terkait proposal undang-undang yang memungkinkan tersangka pelanggar hukum di Hong Kong diekstradisi ke China daratan untuk diadili.
Meski legislasi itu akhirnya dibatalkan, protes berlanjut dengan tuntutan-tuntutan reformasi demokrasi dan penyelidikan atas tuduhan pelanggaran yang dilakukan polisi terhadap para demonstran. Aksi protes yang kerap ditangani secara keras itu menjerumuskan Hong Kong ke dalam resesi dan merusak reputasi kota itu sebagai salah satu wilayah teraman di dunia.
Bekas koloni Inggris ini dialihkan ke pemerintahan China pada 1997 dengan janji bahwa kota itu diperkenankan mempertahankan sistem hukum, kebebasan sipil dan ekonomi kapitalisnya. Namun, pada kenyataannya, seiring perjalanan waktu, China justru memperketat cengkeramannya terhadap Hong Kong. [ab/uh]