Dalam rapat tertutup para anggota tingkat tinggi Partai Komunis pekan ini, Presiden China Xi Jinping akan menegaskan usaha besar-besaran anti-korupsinya masih jauh dari selesai dan bahwa pengawasan akan terus diperketat sebelum perombakan besar organisasi politik tahun depan.
Tetapi biar pun sementara Xi berusaha meningkatkan pengaruhnya atas partai itu, pendekatannya yang keras sedang menimbulkan tentangan, kata para analis.
Pembukaan sidang paripurna komite sentral hari Senin (24/10), merupakan permulaan musim kegiatan politik bagi China. Sidang itu akan singkat dan hanya berlangsung empat hari pekan ini, tetapi diadakan pada awal proses transisi politik yang memuncak tahun depan dengan Kongres Partai yang ke-19.
Dalam sidang itu, Xi akan berusaha untuk terpilih kembali dan berusaha mengangkat orang-orangnya sendiri untuk Komite Tetap Politbiro, badan pengambil keputusan tertinggi yang akan mengganti lima dari ketujuh orang anggotanya tahun depan. Xi Jinping dan Perdana Menteri China Li Keqiang yang tidak selalu sependapat dengan Xi, akan tetap sebagai anggota Politbiro.
Zhang Lifan, komentator politik dan sejarawan mengatakan bahwa walaupun tidak ada yang berani secara terbuka menantang Xi, tentangan lunak tidak akan hilang.
Xi dianggap salah seorang pemimpin China paling kuat sejak Mao Zedong. Upaya-upayanya yang tegas meningkatkan pamor negara itu di dunia internasional, termasuk pergeseran politik Filipina baru-baru ini ke China, membuatnya mendapat pujian di dalam negeri. [gp]