Presiden China Xi Jinping menunda lawatannya ke Jepang yang dijadwalkan berlangsung bulan depan, sewaktu kedua negara itu berusaha menangani wabah virus corona yang telah menjangkiti sekitar 95.000 orang di lebih dari 75 negara.
Para pejabat China dan Jepang mengatakan, Kamis (5/3), lawatan Xi ditunda hingga waktu yang lebih tepat.
China adalah pusat wabah. Sementara kasus baru berlipat ganda dalam beberapa pekan terakhir, negara itu mencatat jumlah kematian terbesar akibat virus itu -- yakni 3.000 orang -- dan ekonominya terpukul.
Jepang memiliki lebih dari 1.000 kasus, kebanyakan adalah mereka yang terkait dengan kapal pesiar yang selama berpekan-pekan dikarantina di Yokohama.
Sementara virus itu menyebar ke berbagai wilayah lain di dunia, banyak negara berusaha memberlakukan berbagai langkah pengamanan sendiri, termasuk menutup sekolah-sekolah, melarang pertemuan-pertemuan besar dan membatasi kunjungan dari negara-negara lain.
Italia telah menutup sekolah-sekolah termasuk perguan tinggi, hingga 15 Maret, dan melarang kegiatan olahraga yang menghadirkan banyak penonton bulan depan. Negara itu menjadi wilayah yang paling terdampak virus corona setelah China dengan jumlah kasus lebih dari 3.000.
Setelah sebelumnya menghentikan kegiatan umrah untuk orang asing karena mengkhawatirkan wabah virus corona, Arab Saudi juga melarang warganya sendiri melakukan kegiatan itu. [ab/uh]