Juru bicara Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, yang dijadwalkan Kamis (24/9) dan Jumat (25/9) telah ditunda, setelah Michel menjalani karantina karena Covid-19. Ia tertular virus itu dari pengawalnya.
Juru bicara Dewan Uni Eropa, Barend Leyts, mencuit, Michel mengetahui pada Selasa (22/9) bahwa seorang petugas keamanan yang kontak dekat dengannya awal pekan lalu, dinyatakan positif Covid-19. Leyts mengatakan presiden dewan Uni Eropa dites secara teratur. Sampai Senin (21/9) lalu, ia dinyatakan negatif Covid-19. Namun, Michel berencana mengikuti peraturan Covid-19 yang diterapkan Belgia dan akan mengisolasi diri. Uni Eropa berkantor pusat di Brussel.
Pertemuan puncak itu, yang kini dijadwalkan pada 1-2 Oktober, akan berfokus pada berbagai masalah mulai dari negosiasi Brexit, hingga perubahan iklim dan ketegangan antara Yunani dan Turki mengenai hak energi di bagian timur Laut Tengah di negara pulau Siprus. Persetujuan akhir untuk sanksi terhadap Belarus terkait tindakan keras menyusul hasil pemilu yang diperselisihkan di negara itu bulan lalu juga akan menjadi fokus.
Michel adalah mantan perdana menteri Belgia. Sebagian besar waktunya pekan lalu ia isi dengan perjalanan diplomasi mengenai masalah Turki, termasuk perjalanan ke Siprus, Pulau Lesbos, dan Atena di Yunani. [ka/lt]
